Welcome to our website !

Bagas's World



KEPUNAHAN HEWAN YANG TERJADI DI DUNIA
Bagastio Ramadhan, NPM: 1606888701

Pendahuluan
Pada essay kali ini, saya ingin membahas suatu tema yang orang kebanyakan tidak terlalu peduli. Tema yang saya bahas adalah tentang “Kepunahan Hewan”. Kepunahan hewan merupakan permasalahan yang sangat membahayakan tingkat keseimbangan suatu populasi bahkan membahayakan alam. Permasalahan ini masih dianggap remeh oleh beberapa orang, karena memang tidak berdampak langsung terhadap manusia. Namun, sudah banyak hewan-hewan yang mulai masuk ke dalam kategori “Terancam Punah” karena hilangnya habitat karena perbuatan manusia. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas pengertian, penyebab kepunahan hewan dan juga membahas heman-hewan yang sudah punah.
Kepunahan Hewan
Pertama, saya ingin membahas apa itu yang dimaksud dengan kepunahan. Kepunahan, atau punah, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah habis semua hingga tidak ada sisanya. Maka yang dimaksud dengan kepunahan hewan adalah habisnya suatu spesies hewan yang disebabkan oleh suatu hal. Kepunahan hewan adalah permasalahan yang sedang dihadapi oleh pemerintah dunia, bahkan dihadapi oleh organisasi yang bergerak di bidang untuk melindungi hewan dan habitatnya. Pemerintah telah membuat peraturan-peraturan untuk melindungi suatu habitat dan juga melindungi hewan-hewan tertentu agar tidak punah. Namun, masih banyak oknum-oknum yang melanggar peraturan tersebut. Seperti pemburu liar yang membunuh hewan untuk dibuat menjadi obat, atau dibuat sebagai hiasan rumah. Dan juga, para developer nakal yang membuka lahan dengan cara meratakan suatu hutan, yang menyebabkan hilangnya suatu habitat untuk hewan tertentu.
Namun, kepunahan hewan juga merupakan salah satu siklus alam. Bisa saja suatu spesies makhluk hidup punah, dan digantikan oleh suatu spesies makhluk hidup yang baru, dan lebih kuat dan lebih bisa beradaptasi pada lingkungannnya. Seperti halnya pada masa Cretaceous-Tertiary, 65 juta tahun yang lalu. Terjadi kepunahan massal dinosaurus. Yang disebabkan oleh beberapa kasus menurut ilmuwan. Seperti, terjadinya hujan meteor yang menghapus seluruh kehidupan di bumi. Dan juga, terjadinya perubahan iklim yang sangat ekstrem sehingga seluruh makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Setelah masa itu, datanglah spesies makhluk hidup baru yang menggantikan dinosaurus. Yaitu mamalia dan aves.
Pada masa kini, banyak penyebab terjadinya kepunahan hewan. Diantaranya adalah:
A.    Hilangnya Habitat Hewan
Faktor utama penyebab punahnya satwa di bumi adalah kehilangan habitat atau tempat tinggal. Beragam ekosistem baik di darat maupun laut mengalami perusakan demi pembangunan gedung, jalan, dan pembangunan-pembangunan lainnya. Manusia menggunakan segala cara agar dapat mengembangkan usaha-usahanya. Dan cara seperti pembukaan lahan untuk perumahan dan juga industri dapat memusnakan ekosistem di tempat itu.
Secara langsung, kita telah berperan dalam mengacaukan keseimbangan alam. Karena kita telah merebut habitat-habitat hewan yang dapat berperan penting dalam menjaga kestabilan alam. Kita juga mendorong suatu spesies hewan selangkah menuju kepunahan. Bahkan, akibat ulah kita, beberapa spesies telah punah dari muka bumi.
B.     Eksploitasi Alam
Pengeksploitasian alam seperti perburuan, memancing dan berdagang, merupakan faktor lain yang menyebabkan kepunahan. Bison Amerika merupakan salah satu yang diburu sehingga populasinya yang pada awalnya berjumlah 30 juta sebelum bangsa Eropa datang dan berkembang, pada tahun 1890 terhitung hanya 750 ekor yang masih hidup. Di Indonesia, karena tingkat pemburuan Harimau Jawa yang tinggi, menyebabkan Harimau Jawa punah pada sekitar tahun 1970. Pemerintah telah melaksanakan program konservasi agar hewan yang terancam punah, dapat berkembang biak dan memulihkan populasinya di alam bebas.
Namun, masih banyak oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan pemburuan liar. Masih banyak celah dalam peraturan yang dibuat, sehingga mereka bisa menggunakannya untuk bebas berburu hewan di daerah konservasi. Kita juga harus berperan agar dapat menghentikan pemburuan liar dan juga menghentikan laju kepunahan hewan.

C.    Polusi
Polusi juga merupakan isu penting penyebab kepunahan masal. Karena polusi mengandung zat-zat yang sangat berbahaya bagi hewan. Terlebih hewan-hewan yang hidup di perairan dan terkena polusi dari industri. Jika tidak langsung membunuh binatang, polusi berakibat pada reproduksi, mengacaukan proses berkembang biak, dan menimbulkan prilaku tidak biasa. Hal tersebut dapat memacu kepunahan suatu spesies.
Hewan-hewan yang sudah mengalami kepunahan antara lain:
Beruang Atlas
Beruang atlas adalah satu-satunya beruang asli dari Afrika, hidup di pegunungan Atlas, Maroko sampai Libya, dan sudah punah. Penyebab utama kepunahannya yaitu banyak diburu dan eksekusi penjahat adbestias ketika perluasan kekuasaan kekaisaran Romawi – Afrika Utara. Specimen terakhir kemungkinan mati di buru pada tahun 1870an di Maroko Utara di Gunung Rif.



Dodo
Dodo atau dengan bahasa lainnya Raphus cucullatus adalah burung yang tidak bisa terbang, hidupnya di pulau Mauritius, Burung ini masih berkerabat dengan merpati. Tinggi Dodo ini sekitar satu meter, makanannya buah-buahan dan sarangnya di tanah.
Dodo punah di akhir abad ke 17, kepunahannya terjadi akibat aktivitas manusia dan sering dijadikan arkatipe. Dodo merupakan burung yang tidak takut pada manusia karena ketidakmampuannya untuk terbang membuatnya mudah ditangkap oleh manusia.


Elang Haast
Elang haast ini hidup di daerah Pulau Selatan di Selandia Baru. Elang ini merupakan elang terbesar yang pernah hidup dikenal juga dengan nama Elang Harpagonis atau Pouakai atau hakawai yang mengacu pada angkasa dihiasai Berkik selandia Baru.
Elang ini juga memangsa burung yang tidak bisa terbang termasuk moa, yang menjadi salah satu faktor moa dalam kepunahan. Setelah moa punah otomatis sumbermakanan berkurang oleh sebab itu salah satu penyebab burung hast punah.

Emu Tasmania
Emu Tasmania hewan ini hidup di Pulau Tasmania, merupakan subspecies emu yang sudah punah. Binatang ini hanya diketahui pada tulang subfosil. Populasi emu tasmania ini lebih besar dibanding emu pulau lain seperti, emu pulau king dan emu pulau kangguru.



Harimau Bali
Harimau bali merupakan subspecies dari harimau yang telah punah, habitatnya sesuai namanya yaitu di pulau bali. Harimau ini adalah salah satu dari subspecies harimau yang ada di indonesia yaitu harimau Sumatera (specias terancam punah) dan harimau Jawa (sudah punah).
Harimau ini harimau terkecil dari tiga subspecies harimau yang ada di Indonesia, harimau ini dinyatakan punah pada tgl 27 September 1937 dan harimau yang terakhir di tembak pada tahun 1925, harimau ini punah akibat dari pemburuan dan kehilangan habitat

Harimau Jawa
Harimau jawa ini dinyatakan punah pada tahun 1980-an, penyebabnya tak lain adalah perburuan dan kehilangan habitat secara drastis akibat dan perkembangan lahan pertanian. Kemungkinan terjadinya kepunahan pada tahun 1950-an dan ketika itu diperkitakan tinggal 35 ekor harimau jawa ini.



Harimau Tasmania
Harimau tasmania hewan yang punggungnya mempunyai corak belang, ada juga yang menyebutnya serigala Tasmania. Hean ini hidup di Australian dan di pulau Papua. Harimu ini dinyatakan punah pada abad ke 20. Kepunahan hewan ini karena serangan penyakit dan gangguan manusaia akan habitatnya.


Moa
Moa berhabitat di daerah Selandia Baru, moa merupakan jenis burung yang tidak bisa terbang karena tidak memiki sayap. Moa adalah santapan Elang Haast (punah) yang merupakan elang terbesar d dunia. Kepunahan Moa ini akibat dai perburuan dan peyempitan habitat (pembersihan hutan) oleh suku Maori. Moa diperkirakan habis tiada sisa pada tahun 1500an.





Quagga
Hewan punah Qoagga yaitu binatang yang mirip kuda Zebra mereka dapat di temukan di sejumlah daerah Afrika Selatan. Quaagga adalah campuran antara Kuda dengan Zebra. Quagga akhirnya punah akibat dari pemburuan untuk di manfaatkan daging dan kulitnya.



Sapi laut Steller
Hewan Punah Sapi laut Steller merupakan Mamalia Sirenia besar, mereka di temukan di daerah pantai Laut Bering di Benua Asia. Penyelidik alam yang bernama Georg Steller menemukan Kepulauan Komander dan menemukan sapi laut ini dan di berinama sesuai namanya pada tahun 1741. Sapi laut steller ini salah satu penyebab punah akibat terganggu habitatnya dengan kedatangn manusia

Walabi-kelinci timur
Hewan Walibi-Kelinci Timur punah akibat dari dampak buruk dari pola bakar ladang yang berpindah-pindah. Hewan ini punah pada bulan Agustus 1889. Habitat asal binatang ini dulu di dataran pedalaman Australia bagian tenggara dan memiliki kebiasaan seperti kelinci





Penutup
            Mulai saat ini, kita harus mulai peduli dengan lingkungan di sekitar kita. Kita harus mulai melakukan konservasi hutan dan alam sekitar agar kita tidak menggangung keseimbangan alamnya. Dan juga dapat mengembalikan suatu ekosistem yang rusak oleh kelakuan kita sendiri. Kita harus bekerja sama dengan pihak yang berwajib untuk melindungi dan melestarikan alam yang ada di bumi ini.Sehingga kita dapat mengurangi angka penurunan populasi hewan-hewan yang sedang terjadi belakangan ini.














REFERENSI


 Pertama, saya akan membahas tentang kain flanel. Flanel adalah kain non-tenun yang diproduksi dengan cara menganyam, kondensasi dan menekan serat wol. Beberapa jenis kain flanel sangat lembut, namun ada juga jenis flanel yang cukup kuat untuk digunaka sebagai bahan konstruksi. Warna
flanel sangat bervariasi dan dapat dimodifikasi menjadi berbagai bentuk atau ukuran. 


Fungsinya adalah sebagai berikut:

  1. Digunakan sebagai lapisan di meja billiard untuk mengurangi gesekan.
  2. Membantu menghasilkan suara bersih pada simbal drum atau pada piano.
  3. Digunakan sebagai bahan topi untuk pria sejak abad ke-17.
  4. Dapat digunakan untuk membuat seni kerajinan dan kreasi.
  5. Dapat digunakan untuk membuat aksesoris yang bagus dan lucu-lucu.
 Kedua, kain perca adalah kain sisa guntingan yang berasal dari pembuatan pakaian, kerajinan atau produk tekstil lainnya.

 Fungsi kain perca adalah sebagai penghias untuk kerajinan dan bisa dibuat menjadi aksesoris yang unik dan bagus. 

Ini adalah salah satu contoh hasil dari kerajinan kain perca.


Hari ini, saya akan menjelaskan cara membuat kompor dari kaleng minuman bersoda bekas. Caranya sangat mudah, alat dan bahannya sebagai berikut:
  1. 2 kaleng minuman bersoda bekas
  2. Cutter
  3. Gunting
  4. Penggaris
  5. Paku Pin
  6. Spidol Permanent
  7. Staples
  8. Sumbu
Langkah-langkanya sebagai berikut:
  1. Pertama, berilah tanda pada bagian cekungan kaleng pada bagian bawah dengan cutter sebanyak 12-18 kali. Lalu, berilah lubang dan potong hingga setengahnya.
  2. Tekan bagian tengah cukangan kaleng hingga terlepas, maka akan terlihat seperti ini.
  3. Tandai pinggiran cekungan kaleng dengan spidol permanent sebanyak 24 titik. Lalu, lubangi dengan paku pin. Agar mempermudah melubanginya, gunakan benda keras sebagai "palu".
  4. Setelah itu, tandai dinding kaleng kurang lebih seperempat dari bagian bawah kaleng.
  5. Lalu, potong hingga menjadi 2 bagian.
  6. Ambil bagian atasnya, lalu potong bagian dinding kaleng hingga mencapai bibir kaleng. Ini akan menjadi bagian dalam kompor.
  7. Setelah itu, bagi secara vertikal hingga bagian dinding kaleng menjadi terpisah. Ukur ke bagian bawah kaleng tersebut, dan buat lingkaran sebesar cekungan bawah kaleng.
  8. Jika sudah mendapatkan ukurannya, gunakan steples untuk menahannya.
  9. Setelah itu, buatlah 3-5 lubang pada bagian pinggirnya. Lalu, lilitkan sumbu pada bagian dalam kompor.
  10. Lalu ambil kaleng yang 1 lagi, dan ukurlah seperempat bagian dari bagian bawah. Lalu potong kaleng tersebut dengan cutter menjadi 2 bagian. Bagian bawah kaleng ini akan menjadi dasar kompor daur ulang.
  11. Lalu letakkan bagian dalam kompor tadi di dasar kompor, dan gabungkan dengan bagian atas kompor. Ingat, dinding bagian dalam kompor harus lebih tinggi dari dinding bagian bawah dan atas kompor.
  12. Gabungkan dengan hati-hati bagian bawah dan atas kompor.
  13. Hasil akhirnya akan menjadi seperti diatas.
  14. Selamat mencoba :)